Caping adalah sejenis topi berbentuk kerucut yang umumnya terbuat dari anyaman bambu. Caping ada juga yang terbuat dari daun pandan, atau sejenis rumputan,ataupun daun kelapa. Sebuah caping umumya dilengkapi dengan tali dagu yang berfungsi untuk menjaga keseimbangangan caping.
Selain bentuknya yang khas caping juga mempunyai kelebihan dibanding topi yaitu dapat menahan panas terik matahari saat cuaca panas (kepala dan leher) dan dapat menghalau air hujan saat cuaca hujan. Caping biasanya dipakai oleh para petani ketika sedang bekerja di sawah, meskipun ada juga dari golongan bukan petani yang menggunakannya, bahkan ada juga yang menggunakannya sebagai lampion / cup lampu.
Caping sudah masuk menjadi bagian kebudayaan masyarakat jawa, caping dibuat menjadi nama sebuah lagu jawa berjudul Caping gunung. Caping ternyata tidak hanya digunakan di Indonesia tetapi juga digunakan di Asia Tenggara serta Asia Timur terutama di Cina, Korea, Vietnam, Jepang dan sebagainya.
Caping adalah topi atau penutup kepala yang terbuat dari silatan ( potongan irisan tipis ruas bambu ). Biasanya terbuat dari silatan bambu apus dan bambu jawa yang mempunyai sifat halus, tipis, dan panjang ruasnya teratur, serta ringan.
Caping adalah topi atau penutup kepala yang terbuat dari silatan ( potongan irisan tipis ruas bambu ). Biasanya terbuat dari silatan bambu apus dan bambu jawa yang mempunyai sifat halus, tipis, dan panjang ruasnya teratur, serta ringan.
Bentuk caping melebar dengan lingkaran antara 40-60 cm serta ujungnya ada yang runcing dan tumpul. Tergantung suka-suka pembuatnya.
Caping biasanya dipakai para petani saat bekerja di sawah. Entah pada saat mengolah tanah, menebar bibit, menanam, menyiangi, maupun saat panen. Tidak menutup kemungkinan digunakan juga saat mencari kayu bakar, rumput, atau jamur di pinggir hutan. Tujuan untuk melindungi kepala dari serangan atau gangguan hewan liar yang banyak terdapat di ladang dan hutan. Seperti lebah dan ular, saat mereka merasa terusik kehadiran para petani.
Caping biasanya dipakai para petani saat bekerja di sawah. Entah pada saat mengolah tanah, menebar bibit, menanam, menyiangi, maupun saat panen. Tidak menutup kemungkinan digunakan juga saat mencari kayu bakar, rumput, atau jamur di pinggir hutan. Tujuan untuk melindungi kepala dari serangan atau gangguan hewan liar yang banyak terdapat di ladang dan hutan. Seperti lebah dan ular, saat mereka merasa terusik kehadiran para petani.